Kamu, Insecure?
September 13, 2018
Selamat siang, Mak!
Mak, apa kabar hari ini?
Cuaca di Batam mendukung banget buat mager.
Aselik!
Tapi, Mak, sebagai Emak
penulis, sebagai Emak Blogger ga boleh mager ‘kan yah? *Ecieee, di timpuk
laptop baru.
Mak, pernah denger kata ‘insecure’?
Menurut kamus Bahasa
Ingris, insecure itu adalah gelisah, tidak kokoh. Kalau kita kaitkan dengan
hubungan kita dengan pasangan, insecure
itu adalah rasa tidak aman, rasa tidak percaya pada pasangan atau hubungan.
Insecurity
adalah momok menakutkan yang sedapat mungkin ingin dihindari oleh siapapun
dalam menjalani hubungan. Insecurity
itu seperti bayangan hitam yang menghantui semua hubungan. Wajar sih, sebagai
manusia biasa, insecurity itu muncul
ketika kita merasa kurang bisa menyadari kelebihan diri kita sendiri, salah
satunya muncul karena merasa dibandingkan dengan orang lain. Tapi insecurity juga bisa disebabkan oleh
diri kita sendiri.
Mak, ini kayaknya masalah
setiap hubungan, ya. Entah itu buat pasangan menikah atau baru mau menuju ke
pernikahan. Insecurity itu adalah hal
negatif yang bisa merusak hubungan kita dengan pasangan, Mak. Aku yakin, ga semua pembaca blog ini
berstatus menikah, mungkin ada yang single juga. Tapi ga apa-apa kan kalo kali
ini aku menulis topik ini?
Insecurity yang
paling umum dalam sebuah hubungan disebabkan oleh kecemburuan. Ketika seseorang cemburu, mungkin sebenarnya bukan
karena seseorang yang dia cemburui, tapi diri mereka sendiri. Dia merasa insecure, sehingga menganggap orang yang
dia cemburui memiliki kelebihan yang tidak ia miliki. Jadi yang harus kamu
lakukan adalah introspeksi diri, bukan malah melakukan hal yang membuat
pasanganmu merasa tidak nyaman dengan sikap insecure-mu
itu. Ketika kamu bisa membuat rasa percaya dirimu baik dan stabil, disitulah
frekuensi insecure kamu akan
berkurang.
Insecurity
juga bisa disebabkan oleh sikap kamu
yang selalu ingin dipuji. Apakah kamu salah satunya, Mak? Kamu selalu ingin
dipuja oleh pasanganmu. Kamu merasa takut pasanganmu akan meninggalkan kamu. Kalau,
ya, berarti kamu sedang merasa insecure.
Ketika, seseorang selalu ingin mendengar pujian, ungkapan cinta yang terus
menerus, berarti dia tidak yakin akan dirinya sendiri. Komunikasi yang kurang
baik, juga bisa menyebabkan munculnya insecure
ini.
Mak, perbaiki komunikasi
dengan pasangan, ya! Biar kita bisa meminimalisir efek insecure dalam hubungan Emak dengan pasangan. Insecurity itu bisa masuk ke dalam hubungan kita lewat pintu
manapun, Mak! Salah satunya dari kekurangan Emak sendiri. Kamu melakukan
berbagai macam cara untuk membuat pasanganmu cemburu, karena kamu tidak yakin
akan perasaan pasanganmu. Lalu muncullah sikap yang dilebih-lebihkan hanya
untuk meyakinkan dirimu sendiri bahwa ‘dia mencintaiku’ kok!
Kamu cenderung bersikap
jual mahal hanya untuk dinilai keren dan lebih baik. Kamu juga bisa mengirim ‘kode’
yang salah kepada pasangan, karena takut dan gengsi untuk mengungkapkan
perasaanmu sendiri. Hati-hati, disini sering terjadi kesalah pahaman yang
berujung pertengkaran.
Sikap sering membanding-bandingkan dirimu dengan orang
lain juga bisa memicu timbulnya insecurity. Jika kamu yakin pasanganmu
masih mencintai mantannya, tanyakan pada dirimu sendiri, mengapa pasanganmu mau
menikahimu kalau dia masih mencintai orang lain. Harusnya kamu berpikir sebaliknya.
Pasanganmu mau menikah dan hidup bertahun-tahun denganmu karena ia mencintaimu,
bukan mantannya. *Loh!
Sikap ‘needy’
dalam artian kata ‘membutuhkan pasangan dengan terlalu’ juga adalah tanda bahwa
kamu adalah orang yang insecure. Needy muncul karena seseorang takut
pasangannya akan selingkuh saat sedang tidak berdekatan. Jadilah, akhirnya kamu
ngintilin pasangan kamu kemana aja, mempertanyakan hal remeh temeh yang
menyangkut perasaan needy kamu itu. Needy juga muncul karena kamu tidak
percaya pada pasanganmu, juga karena kamu tidak percaya diri.
Insecurity juga
dapat dipicu oleh perasaan malu, merasa bersalah pada pasangan, kekurangan,
atau ketidak mampuan dirimu sendiri menata hati dan pikiran. Saat insecurity muncul ke permukaan, orang
tersebut cenderung menjalani hari dalam ketakutan. Semakin ia tidak percaya
diri, semakin ia merasakan banyak rasa tidak aman dalam pikirannya.
Salah satu cara
meminimalisir efek dari insecurity
adalah apabila kamu menemukan sesuatu yang negatif tentang seseorang, urungkan
niat kamu untuk menyampaikannya. Terlebih dahulu, telaah dan pahami bahwa
satu-satunya alasan kamu merasa insecure adalah
diri kamu sendiri, kamu tidak nyaman, dan kamu tidak bahagia dengan diri kamu
sendiri. Lebih baik mengakui dan menerima semua hal yang kamu anggap kekurangan
dirimu. Percaya dirilah, bahwa semua yang kamu anggap kekurangan dirimu adalah
keunikanmu.
Menurut Emak, insecure sama dengan minder ga sih? Pribadi
yang minder cenderung akan melakukan apapun untuk mendapat pengakuan dari
sekitar mereka. Dan hal termudah yang mereka lakukan adalah dengan membuat
pasangan mereka tidak bahagia. Penyimpangan ini akhirnya membuat mereka para insecurities ini masuk ke dalam labirin
yang menjebak diri mereka sendiri, pasangan dan orang-orang terdekat mereka
untuk mengenakan ‘topeng’ agar sisi lain yang ingin mereka sembunyikan itu
tidak terlihat oleh orang lain. *Bahaya,
Mak!
Mak, oh Mak! What do you
want to do jika ternyata pasanganmu sedang dalam episode insecurity ini? Yang selalu bertanya-tanya dengan siapa kamu chat? Yang
selalu ingin tahu, apakah kamu mengharapkan ia menjadi sosok seperti orang
lain? Yang selalu saja tidak yakin meski kamu sudah memujinya dengan tulus. Ia selalu
bertanya tentang apa yang kamu lakukan setiap saat, saat sedang berjauhan. Yang
cemburuan ga jelas, tapi takut banget kalo udah ditanya apa maunya. *Huh, amsyong deh!
Jangan tanya ke aku, Mak?
Aku juga bingung kalo seandainya dihadapkan pada permasalahan ini. *Hahaha….
Mak, Mak… ada lho cara
membantu pasangan yang sedang insecure.
Salah satunya adalah dengan membuka diri pada pasanganmu. Saat kalian berdua bisa saling menerima
seutuhnya pasangan masing-masing, tidak ada perasaan takut dan gelisah lagi,
otomatis kamu akan merasa ‘tidak perlu’ harus melakukan kontrol pada semua
aspek dalam hubungan kalian. Perlahan tapi pasti hubungan kalian akan bebas dari
drama!
Insecurity
tidak akan membawa dampak positif terhadap hubungan kamu dan pasangan. Insecure tidak akan menyelesaikan
masalah. Malahan sebaliknya, insecure
membuat masalah yang udah ada menjadi makin rumit. Karena pikiran-pikiran negatif,
energi positif kalian akan memudar dan tidak berfokus pada hal positif. *Rugi, Mak!
Hubungan kamu dan pasangan
bukan tolak ukur keberhargaan diri kamu. Hubungan juga tidak selalu bisa
memberi kamu rasa bahagia dan percaya diri. Hanya karena kamu punya pasangan
bukan berarti kamu berharga. Hubungan adalah sesuatu yang harus kalian jalani
bersama dengan pasangan kalian, seutuhnya. Lakukan saja dengan baik dan tulus
dan lihatlah apa yang akan terjadi.
Oh ya, saran aku buat para
perempuan yang memang di program untuk menganalisis everythings, termasuk setiap detail prilaku pasangan kamu. STOP
there! Jangan lagi lakukan itu. Ketika kamu menganalisis semua printilan itu,
jika hasilnya tidak sesuai dengan harapan kamu, kamu akan kecewa dan
pelan-pelan itu akan menggiring kamu pada insecurity.
*Ugh, slap my own face!
Yang perlu kamu lakukan
adalah percaya pada diri kamu sendiri. Yakin, bahwa kamu bisa mengatasi semua
tantangan dalam hubungan itu dengan baik. Terlalu sering insecure hanya akan mengurangi kualitas diri kamu, Mak. Udah gitu
bikin keriput di wajah makin betah nangkring. Ga mau ‘kan? *Aku sih ogah. Ke Dokter Asthetic mahal, Mak!
Ketika kamu dihadapkan
pada ke-insecure-an pasangan kamu, perhatikan deh, suasana hatinya sangat
bergantung ke kamu. Dia akan happy
ketika kamu memperlakukannya dengan manis. Tapi kalo kamu melakukan hal
sebaliknya, he’s got his world collapse!
Dia seperti stress dan depresi. Orang yang sedang insecure juga cenderung
membutuhkan validasi dari kamu. Ia akan berusaha memancing kamu untuk selalu
memujinya. Atau lebih konyol lagi, dia tidak akan berhenti bertanya “kamu masih
sayang, ga sih, sama aku?” *Errr
Orang yang sedang insecure itu wajib ditolong! Tapi
sekaligus bikin kesel juga, sih! *Wkwkwk
Mereka tidak bisa menerima
kritik! Ketika kamu berusaha menjelaskan dengan baik, ia tidak akan menerimanya
dengan baik juga. Dengan kepercayaan diri mereka yang rendah, mereka tidak
sanggup menerima ketika kamu mengungkit kekurangannya. *Sebel ga sih?
Ribet bin riweuh kan, Mak, kalo udah begini?
Segala sesuatunya lebih baik dilakukan dengan benar sesuai porsinya. Lakukan
apa yang seharusnya dan jangan mudah menyerah pada keraguan. Dengan begitu kamu
akan meminimalisir munculnya insecure
di dalam diri kamu.
-d14N-
24 komentar
Wah, insecure ini gw banget, duluuu, sebelum ketemu Pak Pri, eaaa 😀😀 Sekarang sudah bisa mencintai diri sendiri, jadi apapun kata orang egepe lah ya. Sip sip
BalasHapusJadi insecure itu muncul dari rasa nggak percaya diri ya, Mbak? Kalau kita percaya pada diri sendiri, mungkin kita akan lebih fokus pada diri sendiri dibandingkan lihat kanan kiri. Gitu, ya?
BalasHapusYess mba melina,salah satunya muncul karena kita minderan.
HapusJujur ya, aku pernah kok ngalami kayak gini. Apalagi saat awal-awal merasa nggak berarti dalam rumah tangga kami. tapi Alhamdulillah, dengan proses yang berliku semua terlewati. intinya lebih pada bisa mencintai diri sendiri. Sehingga bisa melihat kelebihan yang kita miliki.
BalasHapusMencintai keunikan diri kita ya mba Damar 😁
HapusRumah tangga mah ga seru kalo ga ada ups and down-nya. Hehe..
Pernah ya ngalmin kyk gini lalu menyibukkan diri dengan hal positif dan bersilaturahmi dengan oranglain, agar tidak merasa sendiri. Hehehe.. Hilang deh rasa itu, giliran pasangan yg lagi insecure, sempet heran dn ngikutin flow nya jadi serba salah, akhirnya di cut "hello ayoo.. Jgn baprran yuk.. Begitu" hihihi akhirnya kmi sling paham kondisi kdg perasaan bisa begitu saat lg sensi😆
BalasHapusIya pas lagi sensi mestibada sedikit insecure, apalagi pasangan kadang juga sama sensinya 🤣 untungnya bisa diatasi ya mba...
HapusIntinya, kita harus percaya sama pasangan dan yang paling penting adalah percaya pada diri sendiri. Keren, Mak. Luph u
BalasHapusMbak wiwid juga keren! Luph u too, Mba. 😁
HapusPernah ngalami begini saat jalani long distance marriage..Rasanya gao-gado nano-nano.
BalasHapusTapi kini udah ngumpul lagi jadi tenang lagi :)
LDR emang rentan disusupi insecure. Enak ya mba kembar sekarang udah ga LDR-an lagi 😁
Hapuswaaah, ada perasaan begitu ya, mbak. so far aku belum pernah ngerasain sih.
BalasHapusthx infonya mbak. bisa jadi lebih wise lagi mengenali perasaan sendiri dan pasangan.
Iyess, Mba. Intinya harus tetap positif sih kalo menurut aku.
Hapusaduh, saya sering merasa insecure karena terkadang sering membandingkan diri dengan orang lain, khususnya para penulis seangkatan yg sudah punya karya yg cetar-cetar, duhhh... riweh ahh. Be my self aja kali yak. Btw, thanks yo mba
BalasHapusBe urself, love urself dan live ur life ya kan mba heni 😁
HapusKayanya setiap orang pasti pernah mengalami masa insecure ya mbak. Yang paling kerasa saya dulu sih karena salah sendiri suka secara ga sadar membandingkan diri dengan yang lain. Yang malah berakibat ya pede dengan kemampuan diri sendiri. Kalau sekarang sih punya motto " fokus pada diri, fokus pada yang penting " alhamdulilah membantu juga.
BalasHapusIya teh, kalo suka celingak celinguk dulu fokus jadi bubar jalan, insecure bertandang. Ga jadi-jadi deh tu kerjaan karena sibuk bandingin diri kita sama orang lain.
HapusSikap sering membandingkan diri ini nih yang ngerih 😱. Makasih mak sharingnya, kusemakin paham hihi.
BalasHapusDuh bahaya banget nih insecure ya mba, untungnya aq ga ngalamin ini. Entah karena akunya yang kelewat cuek bebek, mgkn juga karena aku membiasakan diri selalu terbuka dlm segala hal sama pasangan. Aman deh
BalasHapusMssih belajar untuk mencintai diri sendiri dan pasangan dengan sederhana, Mak. Simple and deeply, biar jalaninnya juga santai, nyaman dan aman. Gak usah ngoyo mencintai berlebihan. 😊
BalasHapusAku pernah merasa insecure ketika ada orang yang gak percaya aku bisa melakukan sesuatu. Dulu. Sekarang aku mulai menyadari bahwa setiap manusia unik, jadi aku jalan sesuai minat. Gak peduliin mereka lagi mau ngomong apa. Santei dan "ora urus" hal yang tidak penting untuk aku sendiri. Bener deh mba, skincare mahal wkwkwk :p
BalasHapusMenurut saya sih, insecure itu muncul karena merasa diri kita kurang dibanding pasangan. Jadi ada perasaan was was, tidak aman. Sebaiknya sih, upgrade diri kita dengan ilmu sehingga percaya diri meningkat. Kalau saya pribadi mba, merasa kurang dan minder kalau liat karya teman-teman lain yang oke-oke hehe..
BalasHapusWah baru tahu tuh insecure, kalau dilihat dari ciri-cirinya sih sepertinya pernah mengalami. Tapi alhamdulillah bisa teratasi kuncinya bagi saya semakin mendekatkan diri padaNya, mengupgrade diri secara positif dan komunikasi yang sehat dengan pasangan. Terimakasih mba info dan sharingnya...
BalasHapusMenurut saya, tiap orang pasti mengalami insecurity, saya juga pernah. Merasa ga nyaman , misalnya berada di lingkungan baru. Kadang supaya jadi secure kita seperti bersandiwara, berbuat tidak seperti diri kita. Pelajaran yang saya pernah dapati, ya kita harus selalu berpikiran positif.. sepakat dengan mba Dian.. dan harus selalu yakin bahwa kita bisa.
BalasHapus