11 Kebiasan Buruk yang Menguras Energi
September 06, 2018
Selamat siang, Mak.
Tahukah kamu, bahwa
kecemasan (anxiety) adalah penyakit
jiwa yang paling umum di derita penduduk di Amerika Serikat yang mempengaruhi
lebih dari 40 juta orang dewasa? Kira-kira 1 dari 8 orang di sekitar kita, bisa
saja menderita anxiety. Dan hanya 1
dari 3 penderita saja yang benar-benar menerima perawatan dari profesional
terkait.
Anxiety bisa disebabkan
oleh banyak hal dan beberapa diantaranya disebabkan oleh hal umum yang sulit di
deteksi. Tidak pernah ada waktu yang cukup untuk membahas hal ini. Satu-satunya
solusi adalah mengoptimalkan waktu kamu untuk mengenal diri kamu lebih dekat
lagi. Dan itu adalah tantangan paling besar. Always easy said than done, tapi memang begitulah cara paling mudah
untuk bisa mendeteksi apakah kamu menderita anxiety atau tidak.
Berikut adalah 11 toxic habits yang bisa menguras waktu, energi dan
semangat hidup kamu.
Check it out ya,
Mak!
Overthinking Everything
Jika kamu melakukan ini, kemungkinan
besar kamu mungkin mengetahuinya. Tapi, seperti ada satu dorongan untuk selalu
‘memikirkan sesuatu’ itu dengan sangat ‘terlalu’. Kamu merasa aneh jika kamu
tidak ‘terlalu memikirkan’ sesuatu itu. Dan ini seperti perangkap setan yang
siapapun dan hampir semua orang terjebak di dalamnya.
Sebenarnya sangat mudah
untuk mengendalikan pikiran kamu untuk tidak overthinking everything. Tapi, memang dibutuhkan latihan untuk bisa fokus hanya
pada masalah tertentu saja, tanpa perlu memikirkannya berlarut-larut. Jika kamu
sudah bisa memisahkan hal mana yang layak kamu pikirkan dan hal mana yang harus
kamu buang, disitulah siklus ini akan berhenti.
Yang dibutuhkan adalah
sikap jujur pada diri sendiri, sehingga dengan cepat kamu akan bisa mengidentifikasi
apakah sudah saatnya kamu berhenti memikirkannya atau lanjut memikirkannya.
Sayangi waktu berhargamu.
![]() |
Terlalu Lama Tinggal di Masa Lalu
Kita hanya manusia biasa
dan kita tidak bisa memikirkan banyak hal sekaligus. Setiap detik waktu dalam
hidup kamu seperti mukjizat yang tidak selamanya bisa kamu raih. Jika kamu
berfokus pada kejadian enam bulan lalu dan itu selalu kamu pikirkan setiap
hari, maka ia akan mengambil ruang yang harusnya bisa kamu berikan untuk hal
lain.
Setelah mengatakan ini,
banyak dari kita, aku, kamu yang mungkin telah melalui banyak pengalaman buruk
yang tidak memungkinkan untuk bangun keesokan harinya kemudian harus berfokus
lagi pada hari yang baru. Ini bisa saja terjadi bukan? Terlalu pelik untuk
dipecahkan pada hari yang sama dan butuh banyak waktu untuk bisa
menyelesaikannya, benar-benar selesai.
Langkah awal untuk bisa
menyelesaikannya adalah dengan menerimanya (acceptance) apapun itu. Langkah
kedua adalah dengan mengambil tindakan untuk menyingkirkan masa lalu itu
kembali pulang pada tempatnya, yaitu masa lalu. Masa lalu tidak bisa tinggal di
masa kini.
Memang, akan ada saatnya
kenangan itu datang menghampirimu, tapi tetap pastikan ia hanya datang untuk
menyapamu sebentar, bukan untuk tinggal di masa kini.
Psikolog di Universitas
Oxford dan Universitas Exeter telah menguji mekanisme penanganan untuk masalah
ini. Mereka menemukan bahwa mindfulness
(terapi kesadaran) dan latihan mental setiap hari bisa membantu penderita anxiety untuk jangka panjang.
![]() |
Terlalu Takut untuk Kehilangan Kontrol
Kamu terbiasa dengan suatu
hal, melakukan itu membuat kamu nyaman. Seperti, kamu duduk di sisi kiri sofa
setelah bekerja. Atau, kamu pergi ke gym dua
kali seminggu di hari Rabu dan Sabtu. Ada waktu yang kamu alokasikan buat
melakukan hal-hal tersebut dan kamu merasa tidak nyaman jika melakukannya
diluar kebiasaan kamu. Kamu percaya bisa mencapai posisi Manager dalam waktu 1
tahun kerja, tapi kamu tidak mau repot-repot melakukan usaha untuk mencapainya.
Semua rasa tidak nyaman
yang kamu rasakan itu, menjadi semacam penutup ‘rasa takut kehilangan kendali’.
Harusnya kamu tidak perlu takut keluar dari zona nyaman kamu, harusnya kamu
memutus siklus dan melakukan sesuatu yang berbeda. Satu-satunya cara mengetahui
‘apakah kamu bisa atau mampu melakukan sesuatu diluar kebiasaan’ kamu adalah
dengan melakukannya saja tanpa memikirkan resiko. Sesekali mengambil resiko gak
apa-apa dong, ya ‘kan, Mak?
![]() |
Terlalu Fokus Pada Hal Negatif
Ini mungkin bukan
kesalahan kamu, tapi dirimu sendirilah yang memegang kendali atas hidupmu.
Drama bisa berasal dari mana saja dan dimana saja. Apakah itu teman, sahabat
dekat, rekan kerja bahkan keluarga.
Sebenarnya ada dua hal
sederhana yang bisa kamu lakukan agar kamu bisa memperbaiki sikap kamu dalam
hal ini. Kamu bisa memilih, apakah kamu akan ikut serta di dalamnya atau kamu
akan fokus dalam hal tersebut.
Jika kamu memilih untuk
TIDAK ikut serta di dalamnya, seharusnya kamu tidak perlu terlalu
memikirkannya. Yang harus kamu lakukan hanyalah tetap di zona hijau dan
fokuslah pada diri kamu sendiri. Jika kamu diseret terlalu jauh dalam pusaran
negatif seseorang, segeralah menjauh dan jangan biarkan permasalahan mereka
menghabiskan waktu berhargamu.
![]() |
Robot-ing Instead of Adulting
Mak, otak kamu tidak akan
sama lagi setelah membaca artikel ini. Pada usia berapapun otak kita memiliki
potensi untuk tumbuh dan menyusut.
Kamu tidak benar-benar
ingin menjadi robot, bukan? Jika kamu berhenti melatih hal-hal yang pernah kamu
pelajari, Selamat! Bersiaplah untuk kehilangan mereka. Jadi, Mak, berhentilah
membiarkan diri kamu menjadi robot puas diri yang tidak punya hal-hal menantang
untuk dipikirkan. Ambil challenge
baru dan teruslah berlatih. Kemudian lihatlah, mungkin setelah itu kamu akan
melihat otakmu membesar dan tumbuh *Hahaha….
Shining The Spotlight on You, You and You.
“Pria itu menatapku,
kenapa ia menatapku? Apakah ada yang aneh di wajahku? Aneh!” Apakah kamu sering
berpikir seperti itu, ketika seorang pria menatapmu?
Batas pikiran manusia
sayangnya hanya memungkin kita untuk mengakses otak kita sendiri. Jadi, hanya
kita saja yang tahu pikiran kita, terkait apa yang ada di dalam pikiran kita.
Dimana kita berada, apa yang kita lakukan dan dengan siapa kita. Akan tetapi,
kadang-kadang kita perlu mengambil langkah mundur dan melihat gambaran dengan
kacamata yang lain.
Mungkin pria itu tidak
bermaksud menatapmu. Kebiasaan kecil ini mudah
diperbaiki dengan sedikit perspektif dan berusaha memahami bahwa orang lain
mungkin saja tidak benar-benar melihatmu.
Takut Perubahan
Mak, pernah dengar ‘fight
or flight response’ sebelumnya? Tindakan yang mungkin akan kamu lakukan jika
ada di depan seekor singa mengaum yang siap menerkammu.
Psikolog evolusioner
menemukan bahwa ‘fight or flight
response’ sebenarnya merupakan respon yang kita alami setiap hari sebagai
reaksi terhadap banyak situasi yang menekan dalam kehidupan sehari-hari, di
kantor maupun di rumah.
Ketika kamu takut akan
perubahan, kamu cenderung memilih ‘flight
response’ karena kamu takut memilih ‘fight’.
Benar-benar ga masuk akal, tapi juga benar-benar dapat dimengerti.
Ketika kamu memilih untuk
‘fight’ bahkan sedikit, cukup untuk
menjelaskan bahwa mungkin sebenarnya apa yang kamu perjuangkan itu tidak begitu
buruk. Hal terburuknya hanyalah gagal. Seberapa besar kemungkinan gagal itu
terjadi? Kamu akan tahu jawabnya setelah kamu melakukannya ‘kan?
Mungkin, kamu bisa berkaca
dari pepatah Nietzsche. “What doesn’t
kill you makes you stronger.”
![]() |
Menyimpan Dendam.
Ini, adalah hal yang biasa
kita lakukan sebagai manusia. Ketika seseorang mengkhianati kepercayaan yang
kamu berikan, menghancurkan ego atau merusak harga diri kita. Tetapi ketika
kita mempertahankannya, satu-satunya orang yang tersakiti adalah diri kita
sendiri.
Bahkan, Socrates, filsuf
pertama menyadari ini sekitar 2000 tahun yang lalu, sering dikenal karena
mengklaim bahwa setiap bahaya yang tidak adil yang kita lakukan kepada orang
lain, hanya akan merugikan jiwa kita sendiri.
Jadi, jika kamu berpegang
pada dendam, pikirkan kembali berapa banyak waktumu terbuang?
![]() |
Kurang Tidur
Kita telah menghabiskan
waktu seharian, melakukan banyak hal, sehingga merasa waktu tidak pernah cukup,
akhirnya kita memangkas jam tidur kita menjadi lebih sedikit.
Tahukah kamu, bahwa tidur
dan produktivitas harus berjalan beriringan? Para Psikolog di Universitas
Harvard mengatakan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan kesalahan pada otak,
memurunkan produktivitas, resiko cepat lelah dan dapat memicu obesitas.
Jadi, jika ingin terhindar
dari anxiety, perbaikilah kualitas
tidur kamu.
Pola Makan yang Tidak Benar
Banyak orang, seringkali
meremehkan hubungan antara fisiologi dengan psikologi. Ketika kamu sedang stress,
perut akan menghasilkan lebih banyak asam, dan jika tidak ada makanan di sana,
ia akan memakan lapisan perut kamu. Sama halnya, ketika kamu mengkomsumsi
terlalu banyak kalori kosong, gula tinggi dan rendah lemak, otak kamu tidak
menerima asupan yang diperlukan yang berfungsi untuk menjaga otak kamu tetap
fokus.
Dengan tidak menjaga pola
makan yang benar, kamu telah melakukan kesalahan besar untuk otakmu. Mulai
sekarang, jika kamju ingin terhindar dari anxiety cobalah merubah pola makanmu.
Berilah otakmu asupan yang seimbang agar ia bisa bekerja optimal.
Sorrounding Yourself with Negativity
Mak, sangat mudah untuk
mengaitkan masalah yang sedang kamu hadapi dengan lingkungan negative yang ada
di sekitarmu. Jika kamu ingin terhindar dari anxiety, berilah batasan yang
jelas pada dirimu jika seandainya kamu ada dilingkungan negatif.
Misalkan, kamu tidak
mungkin berhenti dari pekerjaan di kantormu yang memiliki pengaruh negative terhadap
kejiwaanmu, karena kamu butuh uang gajimu untuk bertahan hidup. Atau mungkin
kamu tidak bisa mengabaikan begitu saja orang yang ada di lingkungan terdekatmu
walaupun jelas-jelas ia punya pengaruh buruk terhadap kesehatan mentalmu.
Kendalikan dirimu, itu adalah langkah awal yang harus kamu lakukan jika memang
kamu terpaksa ada diantara mereka.
Sesekali, isolasi dirimu
dari lingkungan, lakukan meditasi atau kamu bisa ikut serta dalam upaya
mengubah mereka, atau situasi negatif itu. Kamu akan merasa lebih terkendali
dan positif setelahnya.
![]() |
Mak, seiring perkembangan
zaman, rutinitas keseharian menuntuk kita untuk lebih mencintai diri kita,
menjaga kesehatan mental kita. Jika kita bisa menerapkan cara-cara sederhana
untuk menjauh dari penyakit mental kenapa tidak kita lakukan.
So, Mak, Stay away from negativity. Be the happiest you.
-d14N-
21 komentar
Oh, baru tau kalau kurang tidur malah dapat memicu obesitas. Nice sharing ... harus selalu positif.
BalasHapusYang ngerih tuh terlalu lama tinggal di masa lalu, duh, plislah move on atuh wkwkwk. Overall selalu suka sama tulisannya mak dian, menghipnotis dan bacanya gak bosaaaaan ~
BalasHapusWah bener ni Mak Di, kurang tidur bikin aku bengkak hahaha.Soalnya jadi ngemil muluk. Thanks sharingnya ya.. bermanfaat banget nih
BalasHapusBener juga kata mak Bety. Nggak bisa tidur jd ngemil. Pengalaman mak Di, ya. Yg pasti, terima kasih ya tulisannya
BalasHapusAkuuuu... Over thinking everything. .Semua dipikirin kayak presiden aja #eh
BalasHapusNice sharing mbak Dian.. .Semua beneer ituuuh
Nice sharing mbaaa, bermanfaat banget ini buat saya, suka mikirin segala gala haha
BalasHapusMulai dikurangi mba overthinkingnya ;)
HapusMak, bahasamu ituloh... renyaaaahhh banget. Sukaaaa. Nice inpoh mak.
BalasHapusMbaak gimana caranya selalu berpikir positif? Kadang terselip sedikit negatif. Malah curcol🙈🙊
BalasHapusApakah daku termasuk Overthinking ya Mbak. Orang bilang saya tuh serius banget. Huhuhu, gimana cara ngerubahnya? Padahal saya juga suka becanda and easy going lho aslinya
BalasHapusIya nih mba. Sejak jadi blogger saya ngerasa jadi kurang tidur hehe. Karena bisa nulisnya malam atau shubuh ketika anak tidur dulu *balada emak2 heheh
BalasHapusBalada bunda ersya sama kayak saya nih..huhuhu...menulis selalu menunggu pekerjaan sekolah sama rumah selesai.
BalasHapusMusuh kita ternyata berasal dari kita sendiri ya...
BalasHapusMemang perlu positif thingking dan banyak bersyukur, agar kita bisa menemukan arti bahagia.
Aku banget nih yang suka mikirin hal2 yang sudah terjadi, bahkan yang bulan2 kemarin. Ternyata emang gak baik ya mbak. Lagi berbenah juga. Bismillah :) makasih mba tulisannya jadi mengingatkan diri juga
BalasHapusSaya kenal sama orang yang hampir melakukan semua list itu. Ya allah... Orangnya jadi penyakitan
BalasHapusWah beneran nih mba.. kayaknya sering over thinking..
BalasHapusThanks sharingnya
Tulisannya kerenn, sepertinya aku juga pernah mengalaminya obatnya ternyata ada dalam diri sendiri dan berserah padaNya sepenuhnya. Makasih ya mba Dian ilmu dan sharingnya.
BalasHapusBaru tahu kalau pola makan berpengaruh. Thanks infonya yaa...
BalasHapusKl buat saya..yg paling menguras energi adl kurang disiplin. Pekerjaan yg tertunda bikin energi terkuras deh krn buru2 n kadang bikin stress jg. Ini masuk kategori yg mana yah..
BalasHapusteteh sepertinya sebagiab besarada pada diri sayaahuwaa... sekarang sy juga sulit mencernaa artielyg dibacaa
BalasHapusOverthinking dan negatif thinking itu bikin pikiran, badan, dan hati lelah, lho. Bener deh, harus belajar untuk positif thiking.
BalasHapusTerima kasih untuk sharingnya, mbak 😘